GARA-GARA BAKIAK
Dahulu kala hiduplah seorang putrid cantik yang bernama Jasmine. Jasmine tinggal bersama ibu dan 2 saudara tirinya yang sangat kejam, mereka tinggal di sebuah rumah dekat kebun the dipinggiran kota. Suatu hari sang ratu dari kerajaan Fairytopia akan mengadakan pesta ulang tahun anaknya, sang putri Calista yang kini berumur 17 tahun. Ratu mengundang seluruh rakyatnya untuk datang menghadiri acara tersebut.
Di rumah Jasmine……..
Rossela : “Jasmine…mana sepatuku ?”
Jasmine : “Iya Rose, sebentar ( sambil berjalan menuju Rossela )
Ini sepatumu.” ( memberikan sepatu yang diminta Rossela )
Viola : “Jasmine…gaunku mana ?” ( bingung mencari gaunnya )
Jasmine : “tunggu la…akan ku ambilkan. ( mengambil gaun yang diminta Viola )
Ini gaunmu.”
Ibu tiri : “Jasmine..cepat rapikan rambutku...”
Jasmine : “iya bu…aku akan segera kesana.”
( berlari kencang menghampiri ibunya )
Ibu tiri : “Bagaimana menurutmu,,apakah aku sudah terlihat cantik ?”
( sambil merapikan pakaiannya )
Jasmine : “tentu saja, bagiku ibu selalu terlihat cantik..emm bu, apakah aku boleh ikut bersamamu ke pesta ulang tahun sang putri ?”
Ibu tiri : “TIDAK!!!!!!!!!!.. kau tidak boleh pergi ke pesta bersama kami, karena aku tak mau nantinya kau membuatku malu dengan dandananmu yang seperti pembantu itu.”
Rossela : “lagi pula, kau kan tidak punya gaun seperti kami.” ( sambil memamerkan gaun yang dikenakannya )
Viola : “orang seperti kamu tidak pantas datang ke acara pesta itu.” ( sambil melihat sinis ke arah Jasmine )
Jasmine : “tapi, aku sangat ingin memberikan ucapan selamat kepada sang putri.” ( sambil memohon kepada sang ibu )
Ibu tiri : “sudahlah , kau diam disinimenjaga rumah dan bersihkan seluruh ruangan yang adadi rumah ini. Sebelum kami pulang, rumah ini harus rapid an bersih. Apa kau mengerti Jasmine ?” ( bentak ibu )
Jasmine hanya terdiam sambil menundukkan kepala….
Viola : “ayo ibu, nanti kita terlambat dating ke pesta !” ( bujuknya sambil menarik-narik tangan ibunya )
Rossela : “good bye jasmine !!” ( sambil menggeraikan rambutnya lalu pergi meninggalkan Jasmine )
Tinggalah Jasmine seorang diri di rumah, dalam kesunyian ia teringat akan
sosok sang ibu yang telah tiada. Kemudian dibukanya lemari sang ibu. Di dalamnya terdapat sebuah kotak yang selama ini tidak pernah di buka oleh Jasmine. Jasmine sangat terkejut melihat gaun cantik yang ada di dalamnya. Gaun itu sungguh menawan.
Jasmine : “waww…indah sekali. Sepertinya gaun itu sangat cocok untukku.”
( sambil menganggkat gaun yang baru dilihatnya )
Lalu, Jasmine mencoba gaun yang telah ditemukannya. Ternyata bena
dugaan Jasmine, gaun itu sanagt cocok dengan dirinya. Lalu ia berfikir untuk menggunakan gaun itu ke pesta ulang tahun sang putri.”
Suasana pesta di Kerajaan…..
Ratu : “selamat malam tamu-tamu undangan yang terhormat dan seluruh rakyat ku yang tercinta. Malam ini adalah malam yang sangat istimewa bagi kita khususnya putri saya, Putri Calista. Mari kita tepuk tangan yang meriah untuk putri Calista.”
Putri : “ terima kasih semuanya. Semoga mala ini akan menjadi malam yang mengesankan bagi kita semua. Dan semoga kalian senang menikamti hidangan yang telah tersedia di tempat ini.”
Ratu : “baiklah..dengan ini saya nyatakan acara pesta di mulai.”
Suasana pesta ulangsang putri begitu meriah. Lagu-lagu merdu yang di
bawakan oleh pemusik yang sangat terkenal memecahkan suasana pesta menjadi lebih megah. Namun seketika acara terhenti, semua mata tertuju pada seorang gadis yang dating ke pesta tersebut menggunakan topeng. Ia adalah Jasmine. Untungnya ibu dan kedua saudara tirinya tersebut tak mengenali sosok dirinya di balik topeng yang di kenakannya itu.
Rossela : “itu siapa sih…dandnannya kampungan banget!”
Viola : “setuju.”
Ibu tiri : “huss….sudahlah…jangan hiraukan orang yang seperti itu. Lebih baik kalian mengakrabkan diri dengan sang putrid. Ibu dengar sang ratu akan memberikan imbalan bagi siapa saja yang bias membuat sang putrid merasa tidak kesepian.”
Rossela & Viola : “okee bu..!!”
Sementara itu, di waktu yang bersamaan Jasmine tengah berada bersama dengan sang putrid. Sang putrid merasa bahagia dengan kehadiran Jasmine. Teman baru yang sama sekali belum dikenalnya. Tiba-tiba Rossela dan Viola menghampiri.
Rossela : “haii…bolehkah kami bergabung dengan kalian? Namaku Rossela”..(mengulurkan tangan ) dan ini saudaraku Viola”
( memperkenalkan saudaranya )
Viola : “Viola” ( berjabat tangan dengan putri Calista
Putri : “tentu saja. Perkenalkan, namaku putri Calista dan ini teman baruku”
( memperkenalkan diri )
Jasmine : “senang berkenalan dengan kalian”
Viola : “tunggu…sepertinya aku mengenal suaramu, mungkin kita pernah bertemu?” ( kebingungan )
Jasmine : “ehh.mmm..ti..tidak mungkin kau salah orang” ( sambil mengelak )
Ibu tiri : “Rossela..Viola..sudah larut malam, waktunya kita untuk pulang!”. Mari putri Calista kami pulang dulu, terima kasih atas pestanya yang begitu meriah ini.”
Putri : “iya, sama-sama”
Jasmine : “emmm….putri, sepertinya aku juga harus segera pulang.” ( sambil tergesa-gesa )
Putri : “loh…kenapa harus terburu-buru!. Apa tidak bias kau tinggal disini lebih lama lagi, atau kau tinggal saja di sini bersamaku..” ( menahan Jasmine pergi )
Jasmine : “terima kasih atas tawarannya, tetapi lebih baik aku pulang saja.”
Putri : “tapiiii……”
Setelah itu Jasmine terus berlari tanpa menghiraukan panggilan sang putri,
namun saat Jasmine menuruni tangga, gaun Jasmine terinjak oleh sepatunya. Karena terburu-buru Jasmine membuang sepatu miliknya agar larinya lebih kencang dan cepat sampai rumah dibandingkan ibu dan kedua saudara tirinya.
Putri : “ini kan sepatu yang dikenakan gadis tadi. Aku harus menemukan siapa gadis dibalik topeng yang menemaniku di pesta tadi.” ( sambil memegang sepatu tersebut ).
Semenjak bertemu gadis bertopeng tersebut, sang putri sudah tidak merasa
kesepian lagi. Ia merasa senang dan bahagia. Kemudian terfikir olehnya untuk mencari gadis tersebut. Ratu yang melihat keadaan anaknya yang begitu senang dengan gadis tersebut turut merasa senang. Akhirnya Ratu mengadakan sayembara untuk dapat menemukan gadis tersebut.
Ratu : “perhatian seluruh rakyatku. Hari ini aku akan menyampaikan sesuatu. Barang siapa yang memiliki sepatu ini, datanglah ke istanaku dan cobalah sepatu ini. Jika sepatu ini cocok, maka dia akan ku jadikan anak angkatku dan berhak memiliki setengah dari hartaku.” ( mengumumkan keseluruh rakyatnya ).
Kabar diadakannya sayembara tersebut akhirnya sampai di telinga ibu tiri
Jasmine.
Ibu tiri : “Rossela…Viola…apakah klian sudah mendengarsayembara yang diadakan oleh sang Ratu?”. ( berteriak memanggil kedua anaknya ).
Rossela : “tentu saja kami sudah tahu itu”.
Viola : “ya, kami tahu itu”.
Ibu tiri : “lalu, kenapa kalian masih disini?. Cepat kalian bersiap-siap, kita akan segera ke Istana. Salah satu dari kalian harus menjadi anak angkat sang Ratu.”
Jasmine yang saat itu tidak sengaja mendengar percakapan mereka merasa
terkejut, karena sang ratu mencari sosok gadis bertopeng yang tidak lain adalah dirinya. Segera ia juga ikut ke istana secara diam-diam setelah ibu dan kedua saudara tirinya tersebut pergi.
Di Istana…….
Rossela : “wah..sepatunya cukup dikakiku”.
Putri : “tidak, sepatu itu terlihat longgar dikakimu”.
Rossela : “sungguh, rasanya begitu nyaman dikakiku”.
Putri : “jika aku bilang tidak, ya..tidak!!.”
Ratu : “sudahlah lepaskan sepatu itu, sebelum sepatu itu rusak.”( pinta Ratu )
Viola : “sini biar aku saja yang mencoba mengenakannya. Sepatu ini pasti cukup di kakiku.” ( merebut sepatu itu dari tangan Rossela ).
Putri : “ini yang kamu bilang cukup, sebaiknya kau lepaskan sepatu itu. Sepatu itu sungguh sangat kekecilan dikakimu. Terlihat begitu sempit.
Viola : “tapi aku senang menggunakannya, terlihat begitu manis dikakiku.”
Putri : “sudahlah, berapa kalipun kau coba, tetap saja tidak akan cukup. Karena kau bukanlah gadis bertopeng itu.
Beberaopa saat kemudian, kehadiran Jasmine yang begitu mendadak,
memecah suasana keributan yang terjadi di ruang aula utama istana.
Jasmine : “bolehkah aku yang mencoba sepatu itu?. Karena sepertinya sepatu itu miliku yang hilang semalam.” ( pinta Jasmine )
Ibu tiri : “Jasmine? Siapa yang mengizinkan kau ke istana. Cepat kembali pulang ke rumah sekarang juga.!” ( seru ibu )
Ratu : “tunggu dulu!! Aku tidak pernah melarang siapapun dating ke istanaku dan siapapun boleh mencoba sepatu itu.”
Putri : “silahkan Jasmine..” ( sambil memberikan sepatu tersebut kepada Jasmine )
Jasmine : “terima kasih putri..”
Sang Putri terkejut ketika melihat sepatu tersebut sangat cocok dan pas
dikaki Jasmine. Namun, ibu dan kedua saudara tirinya tak setuju dan merasa tidak percaya.
Jasmine : “Ia Putri. Gadis semalam itu adalah aku. Aku bias membuktikannya.”
( Jasmine mengeluarkan topeng yang digunakannya semalam ).
Putri : “iya..aku ingat topeng yang digunakan semalam. Topeng yang ia bawa sama persis dengan topeng yang dikenakan gadis bertopeng semalam. Aku yakin dialah gadis itu.”
Ratu : “jika kamu sudah merasa yakin bahwa dia gadis semalam, aku akan menepati janjiku untuk menjadikannyasebagai anak angkat.”
Putri : “maukah kau menjadi saudarku Jasmine?” ( tanya Putri )
Jasmine : “emmm….tentu saja aku mau !”
Ratu : “baiklah,,hari ini aku akan memutuskan bahwa Jasmine resmi menjadi anak angkatku. Kini panggilah dia dengan sebutan Putri Jasmine.”
Mendengar pernyataan tersebut, ibu dan kedua saudara tiri Jasmine tidak
bias berbuat apa-apa. Kini Jasmine menjadi seorang putrid dan ia hidup bahagia.
.......................................................................TAMAT………………………………………

Tidak ada komentar:
Posting Komentar